Selasa, 05 Januari 2010

colostomy

PERAWATAN COLOSTOMY
Januari 5, 2010
PENGERTIAN Perawatan colostomy adalah suatu tindakan untuk merawat pasien dengan anus buatan setelah tindakan colostomy.
TUJUAN 1. Mencegah iritasi jaringan sekitar luka post colostomy.
2. Mencegah infeksi nosokommial
3. Memberi rasa nyaman
4. Mengobservasi output
PERHATIAN 1. Bila kondisi pasien memungkinkan libatkan pasien dan keluarga dalam melakukan tindakan.
2. Perawatan dilakukan dengan memperhatikan prinsip aseptik dan antiseptik.
3. Penggunaan colostomy bag disposible.
PROSEDUR I. Persiapan:
1. Persiapan pasien dan keluarga
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
4. Alat-alat:
1. Colostomy bag
2. Gunting dan plester
3. Nierbekken dan kantong plastik
4. Handschoen dan pinset
5. Perlak dan pengalas
6. Kassa steril dan kapas lidi
7. NaCl 0,9% adn zink oil
8. Lingkungan:
Menjaga privacy pasien
4. Perawat;
1. Mencuci tangan.
2. Menilai keadaan umum pasien
3. Mengukur tanda-tanda vital
4. Kemampuan mobilisasi
II. Pelaksanaan:
1. Buka pakaian bagian atas sebagian.
2. Pasang perlak dan pengalasnya di bagian bawah anus buatan.
3. Dekatkan nierbekken dan kantong plastik
4. Siapkan colostomy bag dengan lubang sesuai dengan ukuran stoma colostomy
5. Pakai handschoen
6. Buka plester pada coloscomy bag (kalau perlu pakai wash bensin)
7. Masukkan colostomy bag yang bekas ke dalam kantong plastik.
8. Buka barier dari kassa dengan menggunakan pinset, masukkan ke nierbekken
9. Bersihkan daerah colostomy dengan menggunakan NaCl 0,9% dan kapas lidi
10. Setelah bersih sekitar colostomy dikeringkan, lalu diolesi zink oil.
11. Lilitkan kassa kering sekitar stoma.
12. Rekatkan colostomy bag bila perlu dapat diperkuat dengan plester
13. Lepaskan perlak dan pengalas
14. Kenakan pakaian, rapikan tempat tidur
15. Perawat lepaskan handschoen, mencuci tangan
16. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
- Tindakan, hasil tindakan, dan respon pasien
- Keadaan umum pasien dan kondisi luka colostomy
- Hasil observasi feces.
Posted in keperawatan | Tags: COLOSTOMY, COLOSTOMY BAG | Leave a Comment »
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR DI TEMPAT TIDUR
Januari 5, 2010
PENGERTIAN Menolong BAB pada pasien dewasa adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi BAB (buang air besar) dengan pispot.
TUJUAN 1. Kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi
2. Memberi rasa nyaman
3. Mengobservasi output
PERHATIAN 1. Bila kondisi pasien memungkinkan libatkan pasien dalam melakukaan tindakan.
PROSEDUR I. Persiapan:
1. Persiapan pasien dan keluarga
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
1. Alat-alat:
1. Pispot
2. Botol berisi air bersih untuk cebok
3. Tissue atau kertas kloset.
4. Pengalas pispot
5. Handschoen disposible
6. Schort
7. Selimut
8. Sampiran
9. Alat pemanggil/ Bel
10. Lingkungan:
1. Menjaga privacy pasien
2. Merapikan tempat tidur agar tidak menghalangi tindakan yang akan dilakukan.
4. Perawat:
1. Mencuci tangan.
2. Menilai keadaan umum pasien
3. Mengukur tanda-tanda vital
4. Kemampuan mobilisasi
II. Pelaksanaan:
1. Pasang selimut atau kain penutup bagian bawah tubuh pasien.
2. Membantu membuka pakaian dalam bagian bawah pasien, lalu ditutup dengan selimut.
3. Anjurkan pasien menekuk lutut dan mengangkat bokong
4. Pasang pengalas pispot dan pispotnya
5. Beri penjelasan pada pasien untuk mulai BAB dan bila sudah selesai dapat memberitahu perawat dengan menekan bel yang sudah didekatkan sebelumnya pada pasien.
6. Bila pasien sudah selesai BAB, perawat memakai hand schoen, bilas genetalia pasien dengan air bersih, angkat pispot.
7. Anjurkan pasien untuk miring
8. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan menggunakan tissue.
9. Lepaskan pengalas pispot.
10. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
11. Pispot di bawa ke WC, perhatikan konsistensi feces, warna dan bau, lalu bersihkan pispot
12. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
- Respon pasien
- Tindakan yang dilakukan
- Keadaan umum pasien
- Hasil observasi output feces.
Posted in keperawatan | Tags: air, besar, buang, tempat tidur | Leave a Comment »
MENGELUARKAN TINJA SECARA MANUAL
Januari 5, 2010
PENGERTIAN Mengeluarkan tinja secara manual adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi BAB dengan cara mengeluarkan feces dari anus secara manual menggunakan tangan dan jari-jari.
TUJUAN 1. Kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi
2. Memberi rasa nyaman
3. Mengobservasi output
PROSEDUR I. Persiapan:
1. Persiapan pasien dan keluarga
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
4. Alat-alat:
1. Pispot atau nierbeken
2. Pengalas pispot
3. Botol berisi air bersih
1. Tissue
2. Vaselin
3. Sarung tangan
4. Schort
5. Lingkungan:
Menjaga privacy pasien
4. Perawat:
1. Mencuci tangan.
2. Menilai keadaan umum pasien
3. Mengukur tanda-tanda vital
4. Kemampuan mobilisasi
5. Memperhatikan daerah anal
II. Pelaksanaan:
1. Buka pakaian dalam bagian bawah
2. Anjurkan pasien untuk miring ke kiri atau ke kanan sesuai kondisi.
3. Pasang pengalas pispot dan pispotnya atau nierbekken
4. Perawat menggunakan sarung tangan
5. Beri penjelasan pada pasien bahwa tindakan mengeluarkan feces akan segera dimulai. Pasien dianjurkan untuk menarik nafas panjang.
6. Satu tangan perawat menahan bokong pasien ke atas, tangan lainnya dimasukkan ke dalam anus untuk mengeluarkan tinja.
7. Feces yang didapat dimasukkan ke dalam pispot/nierbekken.
8. Setelah selesai mengeluarkan tinja, bersihkan daerah anus dan bokong dengan menggunakan air dan tissue.
9. Lepaskan pengalas pispot.
10. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
11. Pispot di bawa ke WC, perhatikan konsistensi feces, warna dan bau, lalu bersihkan pispot
12. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
- Respon pasien
- Tindakan yang dilakukan
- Keadaan umum pasien
- Hasil observasi BAB.
- Kondisi daerah anal pasien.
Posted in keperawatan | Tags: eliminasi, feses, huknah, tinggi | Leave a Comment »
MEMBERIKAN HUKNAH TINGGI
Januari 4, 2010
PENGERTIAN Memberikan huknah tinggi adalah suatu tindakan memenuhi kebutuhan eliminasi dengan cara memasukkan cairan hangat melalui anus ke rectum sampai colon asenden dengan mempergunakan kanul recti.
TUJUAN 1. Merangsang peristaltik sehingga pasien bisa BAB
2. Persiapan tindakan operasi/persalinan/persiapan pemeriksaan radiologi
3. Memberi rasa nyaman
PERHATIAN 1. Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah tinggi seperti pasien dengan sakit jantung, perdarahan, kontraksi yang kuat, pembukaan lengkap.
2. Bila pada saat pemberian huknah tinggi, kanul ada hambatan, jangan dipaksakan.
PROSEDUR I. Persiapan:
1. Persiapan pasien dan keluarga
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Posisi pasien diatur miring ke kanan
4. Alat-alat:
1. Selang/kanul
2. Handschoen disposible
3. Nierbekken
4. Pengalas dan perlak
5. Tissue
6. vaselin
7. Cairan Na Cl 0,9% sebanyak 1000 cc sampai dengan 2000 cc yang sudah dihangatkan
8. Pispot
9. Air dalam botol cebok
10. Irigator dan slang kanul
11. Lingkungan:
Menjaga privacy pasien
4. Perawat:
1. Mencuci tangan.
2. Menilai keadaan umum pasien
3. Mengukur tanda-tanda vital
4. Kemampuan mobilisasi
II. Pelaksanaan:
1. Buka pakaian bagian bawah
2. Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong
3. Dekatkan nierbekken
4. Perawat memakai handschoen
5. Pasien dianjurkan untuk miring ke kiri.
6. Bersihkan daerah anal dengan air dan tissue
7. Ujung kanul diolesi vaselin secukupnya
8. Pangkal kanul dihubungkan ke slang dan irigator
9. Keluarkan udara dari saluran irigator dan diklem
10. Tangan kiri membuka belahan bokong bagian atas, tangan kanan memasukkan kanul kedalam anus sedalam 10 cm sampai dengan 15 cm.
11. Memasukkan ujung kanul ke dalam anus perlahan-lahan anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam.
12. Tinggi irigator 50 cm dari tempat tidur.
13. Pasien dianjurkan untuk menahan BAB beberapa waktu selama cairan dimasukkan.
14. Angkat nierbekken, perlak dan pengalas
15. Pasang pispot dan pengalas, pasien dapat dianjurkan untuk BAB.
16. Setelah selesai BAB, pasien dibantu untuk membersihkan bagian anal dan bokong.
17. Angkat pispot dan pengalas.
18. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
19. Lepaskan handschoen, cuci tangan.
20. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
- Respon pasien
- Tindakan yang dilakukan
- Keadaan umum pasien
- Hasil observasi.

Posted in keperawatan | Tags: colon, eliminasi, huknah, tinggi | Leave a Comment »
POHON PLUM DI PINGGIR JALAN
Januari 4, 2010
Pada suatu hari dua pengembara yang kelelahan dalam perjalanannya berteduh di bawah sebatang pohon plum [Indonesia: mempelam (sejenis mangga?)] untuk beristirahat. Beberapa saat kemudian seorang berkata kepada yang lainnya sambil melihat pohon plum yang besar itu, “Pohon ini tidak berbuah, untuk apa pohon ini tetap dibiarkan hidup jika tidak berguna bagi manusia?”. Temannya juga sependapat.
Ketika mendengar pembicaraan itu, pohon plum menjadi sedih dan berkata, “Itukah rasa terima kasihmu padaku?. Aku telah melindungi kalian dari terik matahari tetapi kalian masih mengatakan bahwa aku tidak berguna…”
(dikutip dengan sedikit modifikasi dari Buletin KDKJB No. 106 November 2009)
Posted in UMUM | Tags: manusia, pohon, plum, pinggir, jalan | Leave a Comment »
14 PEDOMAN HIDUP MANUSIA
Januari 2, 2010
1. Musuh terutama manusia adalah dirinya sendiri
2. Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan
3. Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu
4. Kesedihan terutama manusia adalah rasa iri hati
5. Kesalahan terutama manusia adalah mencampakkan dirinya
6. Dosa terutama manusia adalah menipu dirinya dan orang lain
7. Sifat manusia yang terkasihan adalah rasa rendah diri
8. Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah semangat dan keuletannya
9. Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputus-asaan
10. Harta terutama manusia adalah kesehatan
11. Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
12. Hadiah terutama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan
13. Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh kesah dan tidak memiliki kebijaksanaan
14. Ketentraman dan kedamaian terutama manusia adalah suka berderma dan beramal
# Diambil dari suatu fotokopian yang berjudul HIDUP SEHAT, terima kasih kepada siapapun yang menciptakannya #
Posted in UMUM | Tags: manusia, terutama | Leave a Comment »
HATI
Januari 2, 2010
Hati yang gembira adalah obat yang manjur
Hati yang keras menemui jalan buntu
Hati yang lembut mendatangkan sahabat
Hati yang tamak menciptakan perangkap
Hati yang bersih menjauhkan masalah
Hati yang licik mendatangkan musuh
# Diambil dari suatu fotokopian yang berjudul HIDUP SEHAT, terima kasih kepada siapapun yang menciptakannya #
Posted in UMUM | Tags: BERSIH, hati, KERAS, LEMBUT, LICIK, OBAT, TAMAK | Leave a Comment »
MARAH
Desember 31, 2009
Sekali marah sukacita hilang
Dua kali marah akal sehat terbang
Tiga kali marah tekanan darah naik
Empat kali marah teman-teman pergi
Lima kali marah jadi cepat tua
Enam kali marah pintu dosa terbuka
# Diambil dari suatu fotokopian yang berjudul HIDUP SEHAT, terima kasih kepada siapapun yang menciptakannya #
Posted in UMUM | Tags: akal, dosa, marah, sehat, sukacita, tekanan darah, tua | 2 Comments »
SENYUM
Desember 31, 2009
Sekali senyum curiga hilang
Dua kali senyum jadi sahabat
Tiga kali senyum hati penuh damai
Empat kali senyum beban jadi ringan
Lima kali senyum rejeki datang
Enam kali senyum gigi kering
# Diambil dari suatu fotokopian yang berjudul HIDUP SEHAT, terima kasih kepada siapapun yang menciptakannya #
Posted in UMUM | Tags: curiga, damai, hati, sahabat, senyum | Leave a Comment »
10 PERINTAH PELAYANAN
Desember 31, 2009
1. Lakukan yang terbaik
2. Lakukan tanpa pamrih
3. Jangan cemburu
4. Jangan cemberut
5. Jangan kecewa
6. Jangan mengeluh
7. Jangan iri hati
8. Jangan curiga
9. Ciptakan suasana gembira
10. Menerima apapun hasilnya
(semoga kita para perawat BISA !)
# Diambil dari suatu fotokopian yang berjudul HIDUP SEHAT, terima kasih kepada siapapun yang menciptakannya #

http://nersferdinanskeperawatan.wordpress.com/

0 komentar:

About This Blog

About This Blog

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP